Konsep Telepon seluler
5G adalah sebuah konsep
teknologi yang akan memiliki
software yang mendefinisikan skema radio dan
modulasi seperti halnya skema pengontrol kesalahan terbaru (
New Error-Control Schemes ) yang dapat didownload melalui
internet.
Pengembangan ini terlihat sudah menuju ke arah pengguna koneksi sebagai
fokus dari konsep Telepon seluler 5G ini. Koneksi tersebut mampu
mengakses ke teknologi nirkabel yang berbeda pada waktu yang sama dan
koneksi mampu menggabungkan arus yang berbeda dari teknologi-teknologi
yang berbeda pula. Dalam teknologi 5G, setiap jaringan akan bertanggung
jawab dalam menangani pergerakan pengguna, sementara koneksi akan
menentukan pilihan terakhirnya antara nirkabel yang berbeda dan penyedia
layanan jaringan akses seluler untuk pelayanan tertentu. Pilihan
tersebut akan didasarkan pada
middleware yang terpasang di telepon seluler.
[1]
Sekilas
Jaringan nirkabel telah berkembang sangat pesat dalam 15 tahun terakhir. Pada hari ini, banyak
telepon genggam yang telah dilengkapi dengan
WLAN adapter dan kemungkinan besar kedepannya semua telepon genggam juga akan dilengkapi dengan
WiMax adapter. Pada teknologi
2G dan
3G, yang menggunakan
Internet Protocol ( IP ) di satu sisi dan
WLAN (
Wireless Local Area Network ) di sisi lainnya, telah meningkatkan kegiatan penelitian pada penggabungan teknologi tersebut. Pada teknologi
4G, fokus teknologi tersebut mengarah pada penggabungan dari jaringan seluler seperti
GSM dan 3G, WLAN dan
Bluetooth. Pengguna koneksi
multimode seperti terlihat harus memiliki 4G, akan tetapi mekanisme pengamanan yang berbeda serta dukungan
QoS
yang berbeda pula dalam teknologi nirkabel yang berbeda juga masih
merupakan tantangan. Penggabungan dua teknologi dalam jaringan nirkabel
yang berbeda masih dijalankan bahkan sampai hari ini. Akan tetapi,
jaringan nirkabel yang berbeda dari koneksi tunggal digunakan secara
eksklusif, artinya tidak ada kombinasi dari teknologi akses nirkabel
yang berbeda dalam sesi yang sama.
Open Wireless Architecture ( OWA ) yang diusulkan, ditargetkan untuk memberi modul pengolahan
baseband
terbuka dengan parameter antarmuka terbuka untuk mendukung adanya
perbedaan seperti halnya standar komunikasi nirkabel masa depan. OWA
ditargetkan untuk lapisan MAC/PHY pada koneksi seluler di masa depan.
Penjelasan di atas merupakan latar belakang dari konsep jaringan seluler
5G.
Komponen
Lapisan Fisik / MAC
Physical dan Medium Access Control ( MAC/PHY ) merupakan lapisan pertama dan kedua dari lapisan
OSI (
Open System Interconnect )
[2]
yang mendefinisikan teknologi nirkabel. Pada kedua lapisan ini,
jaringan seluler 5G cenderung didasarkan pada Open Wireless Architecture
( OWA ).
Lapisan Jaringan
Lapisan jaringan yang digunakan kemungkinan besar adalah IP (
Internet Protocol ) karena tidak ada yang lain yang mampu bersaing
dengan IP. Internet Protocol versi 4 ( IPv4 ) telah menyebar hampir ke
seluruh dunia dan memiliki beberapa masalah seperti ruang pengalamatan
yang terbatas dan tidak adanya kemungkinan pasti untuk QoS dalam
mendukung setiap arus. Isu-isu tersebut telah dipecahkan oleh IPv6, akan
tetapi IPv6 diperdagangkan dengan paket
header yang jauh lebih
besar. Hal ini membuat pergerakan masih memiliki masalah. Semua jaringan
seluler akan menggunakan IP seluler dalam 5G, dan setiap koneksi
seluler menggunakan FA (
Foreign Agent ), CoA (
Care of Address
) tetap melakukan pemetaan pada alamat tetap IPv6 dan alamat CoA untuk
jaringan nirkabel yang sekarang digunakan. Seluler dapat dilekatkan pada
beberapa seluler atau jaringan nirkabel pada waktu yang sama. Pada
beberapa kasus, hal tersebut dapat mempertahankan alamat-alamat IP yang
berbeda untuk setiap antarmuka radio, sedangkan setiap alamat IP akan
menjadi alamat CoA untuk FA yang ditempatkan pada telepon seluler. IPv6
yang telah disempurnakan akan diterapkan pada telepon seluler 5G.
Telepon seluler 5G akan menjaga lingkungan jaringan multi nirkabel
virtual. Untuk tujuan tersebut, lapisan jaringan harus dibagi menjadi
dua sub lapisan dalam jaringan seluler 5G, yaitu
Lower Network Layer ( untuk masing-masing antarmuka ) dan
Upper Network Layer
( untuk koneksi seluler ). Pembagian ini dikarenakan desain awal dari
internet, dimana semua rute didasarkan pada alamat IP yang seharusnya
berbeda dalam setiap jaringan IP di seluruh dunia.
Middleware antara lapisan jaringan
upper dan
lower akan mempertahankan translasi alamat dari alamat jaringan
upper ( IPv6 ) ke alamat IP jaringan
lower yang berbeda ( IPv4 atau IPv6 ), begitu pula sebaliknya.
Lapisan Open Transport Protocol ( OTA )
Seluler dan jaringan nirkabel berbeda dari jaringan berkabel terkait dengan lapisan pengangkut (
Transport Layer ). Dalam semua versi
TCP,
segmen-segmen yang hilang disebabkan oleh tersumbatnya jaringan,
sedangkan pada jaringan nirkabel, kehilangan segmen tersebut kemungkinan
terjadi dikarenakan rasio kesalahan sedikit lebih besar di dalam
antarmuka radio. Oleh karena itu, modifikasi dan adaptasi TCP diusulkan
untuk seluler dan jaringan nirkabel, yang mana mengirimkan kembali
bagian-bagian TCP yang hilang atau rusak yang dilakukan hanya melalui
penghubung nirkabel. Untuk seluler 5G, koneksi akan sesuai untuk
memiliki lapisan pengangkut yang memungkinkan untuk didownload dan
diinstal. Setiap seluler harus memiliki kemampuan untuk mendownload
seperti TCP,
RTP, atau
protocol pengangkut baru yang ditargetkan untuk teknologi nirkabel tertentu terpasang di
BTS. Inilah yang disebut dengan
Open Transport Protocol ( OTP ).
Lapisan Aplikasi
Berbicara tentang aplikasi, pesan utama dari koneksi seluler 5G
adalah untuk memberikan pengelolaan QoS cerdas melalui jaringan yang
beragam. Hari ini, di dalam telepon seluler pengguna dapat secara manual
memilih antarmuka nirkabel untuk pelayanan internet tertentu tanpa
memiliki kemampuan untuk menggunakan riwayat
QoS
untuk memilih koneksi nirkabel yang paling baik untuk layanan tertentu.
Telepon 5G harus memberikan kemampuan untuk layanan pengujian kualitas
dan penyimpanan pengukuran informasi dalam
database informasi
pada koneksi seluler. Parameter QoS seperti keterlambatan, kehilangan,
pita lebar, reliabilitas, akan disimpan ke dalam databes di telepon
seluler 5G dengan maksud digunakan oleh algoritma cerdas yang dijalankan
pada koneksi seluler sebagai sistem pengolahan yang pada akhirnya harus
memberikan koneksi nirkabel yang paling baik terhadap keterbatasan
biaya seseorang dan
QoS yang diperlukan.
[3]
Penerapan
Konsep telepon seluler 5G yang diusulkan didesain khusus sebagai
platform
terbuka dalam lapisan-lapisan yang berbeda, dari lapisan fisik sampai
ke lapisan aplikasi. Konsep yang diusulkan menyesuaikan dengan
Open Wireless Architecture
( OWA ) yang telah diajukan untuk koneksi seluler 4G, dan memberikan
perubahan-perubahan yang lebih jauh dari lapisan jaringan sampai ke
lapisan aplikasi. Lapisan jaringan dibagi ke dalam dua sub lapisan untuk
memberikan semua konektivitas IP dalam lingkungan yang dikelilingi
banyak teknologi seluler atau nirkabel seperti halnya penyedia jaringan
dan penyedia layanan. Lapisan pengangkut terbuka diusulkan dengan tujuan
untuk memungkinkan penggunaan implementasi spesifik nirkabel dari
protocol-protocol pengangkut. Konsep telepon seluler 5G juga
memungkinkan untuk menyeleksi teknologi nirkabel yang berbeda pada
kendala
QoS termasuk biaya
QoS pada layanan yang berbeda,
real-time ( VoIP,
streaming,
IPTV, dan lain-lain ) atau
non-real-time ( web, pesan, permainan, dan lain-lain ). Untuk itu, koneksi jaringan seluler 5G harus dapat menjaga
database
yang akan menyimpan informasi statistik terkait dengan layanan dan
teknologi nirkabel yang tersedia di dalam telepon. Pada saat ini, hal
yang sedang berlangsung adalah pengembangan modul-modul yang mampu
memberikan
QoS terbaik dengan harga yang paling rendah untuk
layanan tertentu yang diberikan yang menggunakan satu atau lebih
teknologi nirkabel pada waktu yang sama dari telepon seluler 5G.
[4]
http://id.wikipedia.org/wiki/Konsep_Telepon_Seluler_5G