Electre
merupakan salah satu metode dari sistem pendukung keputusan yang berbasis multi
kriteria yang berasal dari EROPA sekitar tahun 1960-an. ELECTRE berasal dari
kata ELimination Et Choix Traduisant la Realité (ELimination and Choice
Expressing Reality).Metode Elektre dapat digunakan dalam melakukan penilaian
dan perankingan berdasarkan kelebihan dan kekurangan melalui perbandingan
berpasangan pada kriteria yang sama.
Menurut Janko dan Bernoider (2005:11), ELECTRE merupakan
salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria berdasarkan pada konsep outranking dengan menggunakan perbandingan berpasangan dari
alternatif-alternatif berdasarkan setiap kriteria yang sesuai.
Metode ELECTRE digunakan pada kondisi di mana alternatif yang sesuai dapat dihasilkan. Dengan kata lain, ELECTRE digunakan untuk kasus-kasus dengan banyak alternatif namun hanya sedikit kriteria yang dilibatkan.
Suatu alternatif dikatakan mendominasi alternatif yang lainnya jika satu atau lebih kriterianya melebihi (dibandingankan dengan kriteria dari alternatif yang lain) dan sama dengan kriteria lain yang tersisa (Kusumadewi dkk, 2006).
ELECTRE digunakan untuk kasus-kasus dengan banyak alternatif namun hanya sedikit kriteria yang dilibatkan. Suatu alternatif dikatakan mendominasi alternatif yang lainnya jika suatu atau lebih kriteria melebihi(bandingkan dengan kriteria dari alternatif yang lain) dan sama dengan kriteria lain yang tersisa (Kusimadewi dkk, 2009)
Metode ELECTRE digunakan pada kondisi di mana alternatif yang sesuai dapat dihasilkan. Dengan kata lain, ELECTRE digunakan untuk kasus-kasus dengan banyak alternatif namun hanya sedikit kriteria yang dilibatkan.
Suatu alternatif dikatakan mendominasi alternatif yang lainnya jika satu atau lebih kriterianya melebihi (dibandingankan dengan kriteria dari alternatif yang lain) dan sama dengan kriteria lain yang tersisa (Kusumadewi dkk, 2006).
ELECTRE digunakan untuk kasus-kasus dengan banyak alternatif namun hanya sedikit kriteria yang dilibatkan. Suatu alternatif dikatakan mendominasi alternatif yang lainnya jika suatu atau lebih kriteria melebihi(bandingkan dengan kriteria dari alternatif yang lain) dan sama dengan kriteria lain yang tersisa (Kusimadewi dkk, 2009)
Salah
satu studi kasus yang pernah dilakukan yaitu dilatarbelakangi banyaknya varian
sepeda motor lengkap dengan keunggulan masing-masing, sehingga para konsumen
merasa kesulitan untuk menentukan pilihan. oleh karena itu dianggap perlu untuk
membuat suatu sistem pendukung keputusan dengan metode ELECTRE, yang diharapkan
dapat membantu pembeli speda motor dalam hal menentukan pilihan secara tepat
dari beberapa alternatif pilihan yang ada
Langkah-langkah
yang dilakukan dalam penyelesaian masalah menggunakan metode ELECTRE adalah
sebagai berikut :
Langkah 1:
Normalisasi matrik keputusan
Dalam prosedur
ini, setiap atribut diubah menjadi nilai yang comparable.
Langkah 2:
Pembobotan pada matrik yang telah dinormalisasi
Setelah
dinormalisasi, setiap kolom dari matriks R dikalikan dengan
bobot-bobot ( wi ) yang ditentukan oleh pembuat keputusan
Langkah 3 :
Menetukan concordance dan discordance set.
Untuk setiap
pasang dari alternative k dan l ( k,l = 1,2,3,…,m dan k
≠l ) kumpulan kriteria Jdibagi menjadi 2 subsets, yaitu concordance dan discordance
set. Bilamana sebuah kriteria dalam suatu alternative termasuk concordance adalah:
Ckl = { i,
ykj e†ylj }, untuk I =
1,2,3,…,n
Sebaliknya,
komplementer dari subset adalah  discordance, yaitu bila:
Dkl = { i,
ykj <  ylj }, untuk I = 1,2,3,…,n
Langkah 4:
Hitung matriks concordanceÂ
adalah dengan
menjumlahkan bobot-bobot yang termasuk dalam subset concordance
Langkah 5 :
Menentukan matrik dominan  concordance  dan discordance
a. Concordance
Matrik dominan Concordance dapat
dibangun dengan bantuan nilai threshold, yaitu dengan membandingkan
setiap nilai elemen matriks Concordance dengan nilai threshold.
Ckl ≥ c
Dan nilai tiap
elemen matriks FÂ sebagai matriks dominan concordance ditentukan
sebagai berikut :
Fkl = Â 1, jika
ckl ≥c dan fkl = 0, jika ckl < c
b. Discordance
Untuk
membangun matriks dominan discordance  juga menggunakan bantuan
nilai threshold
Dan setiap
elemen untuk matriks G sebagai matriks dominan discordance ditentukan
sebagai berikut:
gkl = 01,
jika ckl ≥ d dan gkl  = 1, jika ckl < d
langkah 6 :
Menentukan aggregate dominance matrix
Langkah
selanjutnya adalah menentukan aggregate dominance matrix sebagai
matriks E, yang setiap elemennnya merupakan perkalian antara elemen matriks F
dengan elemen matriks G, sebagai berikut:
ekl = fkl x
gkl
Langkah 7 :
Eliminasi alternative yang less favorable.
Matriks E
memberikan urutan pilihan dari setiap alternative, yaitu bila  ekl =
1 maka alternative Ak merupakan piihan yang lebih baik daripada Ar sehingga
baris dalam matriks E yang memiliki jumlah ekl = 1 paling sedikit dapat
dieliminasi. Dengan demikian alternative terbaik adalah yang mendominas
alternative lainnya.
sumber : http://kiky-riski.blogspot.com/2014/07/metode-electre-elimination-and-choice.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar